Rabu, 05 Desember 2018

BAB 1 DASAR STI


SISTEM TEKNOLOGI DAN INFORMASI
 
Sistem informasi di dalam perkembangan dunia selalu memunculkan ide-ide baru dari seorang programmer handal untuk menjadikan system informasi lebih efisien dan dalam keamanan lebih terpercaya untuk perkembangan dunia pendidikan , entertainment dan bisnis.


Sistem Informasi (SI) dibagi menjadi beberapa pengertian :
  1. Sistem Informasi adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen.
  2. Dalam arti yang sangat luas, istilah sistem informasi yang sering digunakan merujuk kepada interaksi antara orang, proses algoritmik, data, dan teknologi. Dalam pengertian ini, istilah ini digunakan untuk merujuk tidak hanya pada penggunaan organisasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK), tetapi juga untuk cara di mana orang berinteraksi dengan teknologi ini dalam mendukung proses bisnis.
  3. Alter berpendapat untuk sistem informasi sebagai tipe khusus dari sistem kerja. Sistem kerja adalah suatu sistem di mana manusia dan/atau mesin melakukan pekerjaan dengan menggunakan sumber daya untuk memproduksi produk tertentu dan/atau jasa bagi pelanggan. Sistem informasi adalah suatu sistem kerja yang kegiatannya ditujukan untuk pengolahan (menangkap, transmisi, menyimpan, mengambil, memanipulasi dan menampilkan) informasi.
  4. Dengan demikian, sistem informasi antar-berhubungan dengan sistem data di satu sisi dan sistem aktivitas di sisi lain. Sistem informasi adalah suatu bentuk komunikasi sistem di mana data yang mewakili dan diproses sebagai bentuk dari memori sosial. Sistem informasi juga dapat dianggap sebagai bahasa semi formal yang mendukung manusia dalam pengambilan keputusan dan tindakan.
  5. Sistem informasi adalah gabungan yang terorganisasi dari manusia, perangkat lunak, perangkat keras, jaringan komunikasi dan sumber data dalam mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi.
  6. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
  7. Sistem informasi  adalah kumpulan dari  sub-sub  sistem baik fisik maupun nonfisik yang  saling berhubungan  satu sama  lain dan bekerja  sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna.

Pengertian Teknologi  Informasi 
Pengertian teknologi sesungguhnya berasal dari bahasa Prancis yakni “la teknique” yang bisa disimpulkan dengan “semua sistem yang dikerjakan didalam usaha untuk mewujudkan suatu hal dengan rasional”. Di dalam perihal ini yang ditujukan dengan suatu hal tersebut barangkali berbentuk benda atau konsep, pembatasan langkah yakni dengan rasional yaitu penting sekali dipahami di sini sedemikian pembuatan atau pewujudan suatu hal tersebut bisa dikerjakan secara berulang (repetisi).
Teknologi di dalam arti ini bisa diketahui melalui barang-barang, benda-benda, atau alat-alat yang sukses dibikin oleh manusia untuk meringankan serta menggampangkan realisasi hidupnya di dalam dunia. Hal mana juga menunjukkan tentang bentuk dari karya cipta serta karya seni (yunani techne) manusia sebagai homo technicus. Dari sini muncullah arti “teknologi”, yang bermakna pengetahuan yang pelajari tentang “techne” manusia.



Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (software & hardware) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi (Martin, 1999). Semua bidang membutuhkan teknologi informasi, baik hukum, ekonomi, perbankan, kesehatan, dll.
Teknologi informasi (TI) menurut para ahli dapat didefinisikan sebagai berikut :

  1. Menurut Haaq dan Keen.
    Teknologi informasi adalah seperangkat alat membantu anda bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi.
  2. Menurut Martin.
    Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada hardware dam software yang digunakan untuk memproses dan menyimpan informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
  3. Menurut Williams dan Sanyer.
    Teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputasi atau komputer dengan jalur komunikasi berkecepatan tinggi yang membawa data, suara dan video.
Dari definisi tersebut terlihat bahwa teknologi baik secara invisit atau tidak sekedar exvisit                  teknologi komputer, tetapi juga mencakup teknologi komunikasi. Dengan kata lain, yang                      disebut teknologi informasi adalah gabungan antara teknologi komputer dan teknologi                          komunikasi.


Perbedaan Teknologi Informasi dengan Sistem Informasi 
Perbedaan antara Teknologi Informasi dengan Sistem Informasi yaitu Sistem informasi mencangkup seluruh sistem didalam perusahaan secara keseluruhan termasuk teknologi informasi,akuntansi, manajemen, dll di dalamnya (software), sedangkan Teknologi informasi ada untuk membantu/menunjang kegiatan sistem informasi, diantaranya pembuatan hardware, software, network, database, dll (hardware).

Tujuan dari sistem informasi adalah menghasilkan informasi. Sistem informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja tidak cukup dapat dikatakan sebagai suatu informasi. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh
tiga pilar sebagai berikut:

  1. Tepat kepada orangnya atau relevan (relevance), 
  2. Tepat waktu (timeliness), dan 
  3. Tepat nilainya atau akurat (accurate). 
Keluaran yang tidak didukung oleh tiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage).
 Tipe Sistem Informasi  :
  1. Transaction processing systems (TPS) : Capture and record information about organization’s transactions (mengambil dan menimpan informasi tentang transaksi dalam sebuah kumpulan).
  2. Management information systems (MIS) : Take information captured by TPS and produces reports for planning and control (mengambil informasi yang diambil dari TPS dan membuat laporan untuk perencanaan dan pengontrolan).
  3. Decision support / knowledge-based systems (DSS/KBS) : Explore impact of available options or decisions (what-if scenarios), (mengekplorasi dampak pilihan yang cocokan atau keputusan).
  4. Enterprise applications : Highly integrated systems that support company-wide operations and data      (sistem integrasi tinggi yang mendukung pengoperasian perusahaan yang besar dan data dari perusahaan).
  5. Communication support systems : Facilitate communication internally and with customers and suppliers (fasilitas komunikasi di kalangan internal dan dengan konsumen dan penyedia).
  6. Office support systems : Help employees create and share documents (membantu pekerja membuat dan membagikan dokumen ). 

 Komponen Sistem Informasi : 

  1. Komponen input (masukan),
  2. Komponen model,
  3. Komponen output (Keluaran),
  4. Komponen teknologi,
  5. Komponen basis data,
  6. Komponen control (pengendalian).
Ke-6 komponen tersebut, harus ada bersama-sama dalam membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada, maka sistem informasi tidak akan dapat melakukan fungsinya melakukan pengolahan data dan tidak dapat mencapai tujuannya yaitu menghasilkan informasi yang relevan tepat waktu dan akurat.
Komponen-komponen dari sistem ini dapat digambarkan sebagai berikut.


Penjelasan:

  • Komponen input. Komponen input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi, komponen ini perlu ada karena merupakan dasar pengolahan data informasi  
  • Komponen Output. Produk dari sistem informasi adalah output, berupa informasi yang berguna bagi para pemakainya. Output merupakan komponen yang harus ada di sistem informasi. sistem informasi yang tidak pernah menghasilkan output, tetapi selalu menerima input.
  • Komponen Basis Data.
    Basis data (Data Base), adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasi.
  • Komponen Model.
    Informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, berasal dari data yang diambil dari basis data, yang diolah lewat model-model tertentu. Model-model yang digunakan di sistem informasi dapat berupa model logika yang menunjukkan suatu proses perbandingan logika atau model matematika yang menunjukkan proses perhitungan matematika.
  • Komponen Teknologi.
    Teknologi merupakan komponen yang penting di sistem informasi. Tanpa adanya teknologi yang mendukung, maka sistem informasi tidak dapat menghasilkan informasi yang tepat. Komponen teknologi mempercepat sistem informasi dalam pengolahan datanya. Komponen teknologi dapat dikelompokkan ke dalam 2 macam kategori, yaitu teknologi sistem komputer (berupa perangkat keras dan perangkat lunak) dan teknologi sistem komunikasi.
  • Komponen Control.
    Komponen control juga merupakan komponen yang penting dan harus ada di sistem informasi. Komponen control ini, digunakan untuk menjamin bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi, merupakan informasi yang akurat.


Tipe Informasi
Sistem informasi sekarang, peranannya tidak hanya sebagai pengumpul data dan mengolahnya menjadi informasi berupa laporan-laporan keuangan saja, tetapi mempunyai peranan yang lebih penting dalam menyediakan informasi bagi manajemen, fungsi-fungsi perencanaan, alokasi-alokasi sumber daya, pengukuran dan pengendalian.

Laporan-laporan dari sistem informasi memberikan informasi kepada manajemen mengenai masalah dalam organisasi untuk menjadi suatu bukti yang berguna di dalam menentukan tindakan yang diambil. sistem informasi dapat menyediakan 3 macam tipe informasi yang masing-masing mempunyai arti yang berbeda, untuk tingkatan manajemen yang berbeda, yaitu :
  1. Informasi pengumpulan data, yaitu merupakan informasi yang berupa akumulasi atau pengumpulan data. informasi ini berguna bagai manajer bawah untuk mengevaluasi kinerja personil-personilnya.
  2. Informasi pengarah perhatian, yaitu informasi untuk membantu manajemen memusatkan perhatian pada masalah-masalah yang menyimpang, ketidakberesan, ketidakefisienan dan kesempatan-kesempatan yang dapat dilakukan. Informasi ini akan membantu manajemen menengah melihat penyimpangan-penyimpangan yang terjadi. 
  3. Informasi pemecahan masalah, yaitu merupakan informasi untuk membantu manajer atas mengambil keputusan, memecahkan permasalahan yang dihadapinya. Informasi ini biasanya dihubungkan dengan keputusan-keputusan yang tidak berulang-ulang serta situasi yang membutuhkan analisis yang dibutuhkan manajemen tingkat atas.  
Karakteristik Informasi.Untuk mendukung keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen, maka manajemen membutuhkan informasi yang berguna, untuk tiap-tiap tingkatan manajemen dengan kegiatan yang berbeda pula. Karakteristik informasi adalah kepadatan informsinya, luas informasinya, luas frekuensi informasinya, schedule informasinya, waktu informasinya, akses informasinya, dan sumber informasinya.


Penjelasan:
  • Kepadatan informasi.Untuk manajemen tingkat global karakteristiknya adalah terperinci dan detail dan kurang padat, karena terutama digunakan untuk pengendalian informasi. Sedangkan untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya mempunyai karakteristik informasi yang semakin tersaring lebih ringkas dan padat.
  • Luas Informasi.
    Untuk manajemen tingkat bawah karakteristik informasinya adalah terfokus pada suatu masalah tertentu, karena digunakan oleh manajer bawah yang mempunyai tugas yang khusus untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya membutuhkan informasi dengan karakteristik yang semakin luas, karena manajemen tingkat atas berhubungan dengan luas.
  • Frekuensi Informasi.
    Untuk manajemen tingkat bawah, frekuensi yang diterimanya rutin, karena digunakan oleh manajemen bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur dengan pola yang berulang-ulang dari waktu ke waktu. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya frekuensi informasinya tidak rutin, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan tidak terstruktur yang pola dan waktunya tidak jelas.
  • Schedule Informasi.
    Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang diterimanya mempunyai jadwal/schedule yang jelas dan periodik, karena digunakan oleh manajemen bawah yang mempunyai tugas yang terstruktur. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya schedule informasinya adalah tidak terschedule, karena manajemen atas berhubungan dengan pengambilan keputusan yang tidak terstruktur.
  • Waktu Informasi.
    Untuk manajemen tingkat bawah, informasi yang dibutuhkan adalah informasi historis, karena digunakan oleh manajemen bawah di dalam pengendalian operasi yang memeriksa tugas-tugas rutin yang sudah terjadi. Untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, waktu informasinya lebih ke masa depan berupa informasi prediksi, karena digunakan oleh manajemen atas untuk pengambilan keputusan strategik yang menyangkut nilai masa depan.
  • Akses Informasi.
    Untuk manajemen tingkat bawah membutuhkan informasi yang periodenya jelas dan berulang-ulang, sehingga dapat disediakan oleh bagian sistem informasi yang memberikan dalam bentuk laporan periodik. Dengan demikian, akses informasi untuk manajemen bawah dapat tidak secara online, tetapi dapat secara offline. Sebaliknya untuk manajemen yang lebih tinggi tingkatannya, periode informasi yang dibutuhkannya tidak jelas sehingga manajemen-manajemen tingkat atas perlu disediakan akses online untuk mengambil informasi.
  • Sumber Informasi.
    Karena manajemen tingkat bawah lebih berfokus pada pengendalian operasi internal, maka manajemen-manajemen tingkat bawah lebih membutuhkan informasi dengan data yang bersumber dari internal perusahaan sendiri. Akan tetapi, manajemen-manajemen tingkat atas lebih berorentasi dalam perencanaan strategik yang berhubungan dengan lingkungan luar perusahaan, sehingga membutuhkan informasi dengan data yang bersumber pada eksternal perusahaan.

Contoh pengaruh Teknologi informasi dan sistem informasi dalam proses bisnis

    1. Aturan lama : Manajer membuat semua keputusan ;Jenis teknologi informasinya : pendukung keputusan ;
      Hasill aturan baru : pembuatan Keputusan adalah bagian dari setiap orang.
    2. Aturan lama : Hanya pakar yang dapat melaksanakan pekerjaan kompleks ;
      Jenis Teknologi informasi : Sistem Pakar (Expert System) ;
      Aturan Baru : Orang awam dapat melakukan Pekerjaan Pakar.
    3. Aturan lama : Informasi hanya dapat muncul di satu tempat saja ;
      Teknologi informasinya : Berbagai sistem basis Data ; Aturan Baru : Informasi dapat di munculkan di banyak tempat secara bersamaan ketika diperlukan.
    4. Aturan lama : Pendaftar maupun Petugas memerlukan tempat untuk mengambil , menyimpan sebuah atau banyak data ;
      Teknologi informasi /Sistem informasinya : Sistem informasi pendaftaran SNMPTN ;
      Aturan Baru: pendaftar maupun petugas dapat mendaftar dimanapun dan kapanpun dia mau.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar